Langsung ke konten utama

Budak Event

'Dasar budak-budak event' kata salah seorang temanku. Bener juga sih apa yang dibilang, emang akhir-akhir sedang menjadi budaknya event. Lucu juga kalo dipikir-pikir, kuliah orientasinya cuma event. Bahkan buat masuk kelas aja kadang males, ah. Deadline-deadline yang sangat banyak dan mendadak kadang buat kita 'emoh-emoh' (jargon andalan kita). Bhakkk. Setiap deadline numpuk atau ada panggilan mendadak, kita biasanya langsung bilang 'emoh-emoh. Gila emang. 

Ya walaupun sejak SMA sudah ikut organisasi dan ikut kepanitiaan event-event, tapi di dunia perkuliahan ini semua sangat beda. Beda sekali haha. Baru sadar ternyata aku sudah jadi budak event sejak SMA. LOL 

Jadi inget, dulu waktu SMA, masuk kelas dan ikut satu hari full pelajaran itu suatu mukzizat dan keajaiban. Kebetulan aku menjadi ketua ekstrakulikuler drama di SMA-ku, periode 2015. Awalnya aku kaget dan sangat setengah-setengah mengikuti ekstra itu, apalagi setelah terpilih menjadi ketua, lah apa dasarnya woy. Bingung aja sih, kenapa bisa kepilih, gegara 'lambe-lambeannya' anak-anak. Tapi lama kelamaan aku seperti menemukan ada hal yang bikin aku betah dan nyaman. Yashhh, event pertamaku adalah ECD (English Competion Days), ada cabor drama, dan pembimbingku menyarankanku untuk membuat naskah. Jeng.....jeng...jeng, naskah? Pake bahasa inggris pula. Wah, ini nih awal mulanya aku 'nakal', aku bolos lintas minat Fisika demi sebuah naskah. HAHAHA. Berdiam diri di perpus menulis naskah dan ku usulkan ke pembimbing drama alhamdulillahnya di acc. Udah kek skripsian aja yak. Disini awal mula aku berproses dan belajar, banyak banget suka dukanya.

Aku anak IPS 3, dan kebetulan yang ikut drama dari IPS 3 ada 7 orang, dan kebetulan mereka semua pentolan-pentolannya. Jadi kalo ada dispensasi buat ngga masuk kelas, jelas IPS 3 sepi dan ga jarang guru-guru pada males ngajar. 

Back to ECD, ya alhamdulillah, ECD juara 3. Aku jadi semakin semangat buat ngurusin drama, dan kebetulan setelah ECD banyak banget tawaran-tawaran lomba dan ngisi acara gitu. Aku mulai ribet-tibet ngurus kek begituan kelas 11 semester 1 akhir. 

Lama-lama-lama mulai terbiasa sama drama dan ngevent, kalo habis sekolah langsung pulang malah ngerasa aneh, biasanya habis maghrib baru pulang. Hahaha. Bahkan, kelas 11 semester 2, kita cuma masuk kelas sekitar 3 bulan lah. Dispensasi everyday, mburu event dan lomba-lomba. Ruang Drama udah kaya rumah sendiri, mau makan, tidur dan segala polah kalian terserah dah. Bahkan kekeluargaannya lama-lama semakin kental, ga cuma dari anak kelas 11 aja, tapi sama anak kelas 10 juga kita udah kleb banget. Banyak nian kenangan yang terukir haha. Layyy nis. Tapi yakinlah, aku tidak akan pernah melupakan setitik kenangan yang terjadi di dunia SMA-ku. 

Nggatau kenapa anak-anak drama jadi famous aja gitu di SMA, bhakhahahak. Lucu dah. Kegoblokan yang lainnya adalah, UAS Semester 2 pun kita berani lomba tingkat provinsi. Haha, ninggalin ujian demi lomba semata. Dan akhirnya kita susulan masal, kelas 10 dan 11 dijadikan satu ruangan ikut susulan bersama. Hahaha, ucul. Itu merupakan event terakhir sekaligus event penutup untuk angkatanku. Dan akhirnya ki reorganisasi. Purna tugaslah aku. 

Nah, dikelas 12 ga mungkin aku betah diem, haha. Tiba-tiba aku dipilih jadi panitia Perpisahan sekaligus Promnight, ya emang gila sih. Dan kebetulan tahun 2016 yang ngurusin murni anak-anaknya sendiri, dan panitinya anak kelas 12. Kelas 12 yang lain fokus UN, nah sini, masih aja ngevent bhak. Apalagi event ini lika likunya banyak banget, demi apapun, sangat membuat pusing dan banyak banget tantangan dan pengalamannya. 

Gile kan, H-1bulan UN, kita masih heha hehe cari dana, cari ijin, cari guest star, mikir kain prom, dan bahkan H-2 acara dresscode masih bermasalah. Tabsss lah. Masa SMA emang masa-masa terindah. 

Oh kalo kalian tanya soal 'doi', kita sudah putus sejak kelas 11 semester 2. Ketika aku benar-benar sedang sibuk, dan semakin banyak misscom. Akhirnya kita memutuskan untuk mengakhirinya saja. Tapi masih kontak, sampai akhirnya benar-benar tidak kontak sewaktu aku kelas 12 lah. Yaps, dari 2010-2015 :) kalo jodoh ga kemana kok. Tenang. 

Dulu sewaktu jaid budak event, sering di nyiyirin temen-temen. Ada kisi-kisi ujian ga dikasih, ada berita-berita atau pengumuan ngga di kasih tau. Tapi kita tetep bisa jadi yang teratas terus. Dan alhamdulillah, anak-anak drama keterima SNMPTN semua. Ululu~ 

Sekarang aku merasakan itu semua didunia perkuliahan, tetapi dengan suasana, teman, dan keadaan yang berbeda. Tapi semangatnya masih sama kok :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepada siapapun yang kelak akan menjadi milikmu. Aku tuliskan pesan ini, agar dia tahu bahwa kamu adalah pria yang memang pantas untuk di beri apresiasi.   Kepada siapapun kamu, perempuan yang kelak akan menjadi miliknya.  Mungkin menurutmu dia pria yang aneh, Dia pria yang cuek, Dia pria yang tidak seperti pria-pria pada umumnya, Dia pria yang tidak pernah bisa bergaul dan punya banyak teman Dia pria yang tidak peka,  Dia pria yang egois, Dia tidak romantis. Dan mungkin kamu juga berpikir dia adalah pria dari kelas bawah.  Tolong.....  Jangan nilai dia sebelum kamu benar-benar mengenalnya. Segala sesuatu pasti membutuhkan proses, nikmatilah prosesnya. Hai perempuan, tahu kah kamu.... dia adalah pria yang hebat dan kuat. Jangan terburu-buru, semuanya butuh waktu, buatlah dia nyaman. Dia memang tidak terbiasa bercerita tentang kehidupannya kepada orang lain. Tapi percayalah waktu itu akan tiba, dimana kamu akan mengetahui semua misteri kehidupannya. Ha

Waktu Indonesia Bagian Random

Setelah beberapa lama aku vakum di dunia per-galau-an, akhirnya aku memutuskan untuk kembali menuangkan apa yang aku rasakan ke dalam sebuah tulisan Aku, iya aku masih seperti biasa, dengan pribadi yang overthinking, super panik, dan sedikit pribadi yang baru. Mungkin hal ini muncul ketika aku sudah resmi ‘tidak’ dengan yang dulu lagi. All is over, doi sedang abroad ke Belanda hehe Yeah, beberapa bulan ini ada yang berbeda dari diriku. Benar, ada sosok baru yang mulai masuk ke dalam hidupku. Sosok itu sangat berbeda bahkan sangat berlawanan dengan sosok yang dahulu hampir setahun mewarnai blog ini, hari-hariku, semua tangis bombay ku (alay) Dia adalah makhluk yang Allah kirimkan, hampir sesuai dengan semua doa-doa yang selalu ku panjatkan. Sebuah keajaiban, atau hanya sebuah kebetulan? Dia tidak pernah menyebutnya dengan kebetulan, karena baginya semua sudah di gariskan oleh Tuhan beriringan dengan segala alasan. Dia seperti pena yang selalu menggoreskan daksa-daksa i

L i m a B u l a n

           Lima bulan. Ya, lima bulan yang lalu adalah pertemuan ku dengan nya, yang disaksikan oleh langit malam dibawah gemerlap bintang-bintang. Lima bulan yang lalu juga, aku dan dia mulai bersapa yang pada akhirnya menghasilkan secuil drama penuh dilema.           Lima bulan adalah waktu yang tidak sebentar bagi perempuan yang tetap bertahan walaupun sendirian, bagi  perempuan yang tetap bertahan walaupun dia bukan pilihan, perempuan yang tetap bertahan walaupun sebenarnya hanyalah pelarian.        Lima bulan, fase dimana sering timbul kesalah pahaman yang kemudian mengakar pada pertengkaran. Pengertian sangat dibutuhkan, namun apalah daya bila kita hanyalah selingan. Keadaan selalu memberi isyarat agar tetap sabar, karena sebenarnya dia masih membutuhkan perhatian.        Lima bulan, aku masih tidak ingin menyalahkan sebuah pertemuan yang menyebabkan timbulnya rasa sayang. Masih tetap sama, aku disini bertahan untuk menjadi yang terdepan bila kamu sedang kelelah