Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017
aku punya banyak cerita untuk mu. tapi aku tau kamu sendiri pun punya banyak cerita yang mungkin tidak bisa kamu ungkapkan.  disini aku selalu menunggu pulangnya kamu yang dulu. mungkin sekarang kamu sudah nyaman dengan dirimu,  namun aku tidak nyaman dengan sikapmu kepadaku, untuk saat ini.  entah darimana aku harus memulainya,  dimatamu aku sekarang serba salah.  aku merindukan mu,  namun aku harus tahu diri, siapa aku.  sebenarnya aku butuh banyak bantuan mu,  namun aku sekarang tidak lagi penting bagimu. aku membutuhkan mu,  namun aku tidak berhak memintamu untuk tetap tinggal disini,  menuruti apa mau ku.  tapi kamu juga tidak berhak menuntutku untuk mengikuti apa mau.  aku mengerti, kamu sibuk, aku pun juga seperti itu.  aku juga punya beban yang sangat berat sekarang, walaupun tak seberat bebanmu  tapi mengapa kita tidak saling menguatkan?  bahkan, perhatianku tidak lagi kamu butuhkan.  pertengkaran pada hari itu, membuat ki

L i m a B u l a n

           Lima bulan. Ya, lima bulan yang lalu adalah pertemuan ku dengan nya, yang disaksikan oleh langit malam dibawah gemerlap bintang-bintang. Lima bulan yang lalu juga, aku dan dia mulai bersapa yang pada akhirnya menghasilkan secuil drama penuh dilema.           Lima bulan adalah waktu yang tidak sebentar bagi perempuan yang tetap bertahan walaupun sendirian, bagi  perempuan yang tetap bertahan walaupun dia bukan pilihan, perempuan yang tetap bertahan walaupun sebenarnya hanyalah pelarian.        Lima bulan, fase dimana sering timbul kesalah pahaman yang kemudian mengakar pada pertengkaran. Pengertian sangat dibutuhkan, namun apalah daya bila kita hanyalah selingan. Keadaan selalu memberi isyarat agar tetap sabar, karena sebenarnya dia masih membutuhkan perhatian.        Lima bulan, aku masih tidak ingin menyalahkan sebuah pertemuan yang menyebabkan timbulnya rasa sayang. Masih tetap sama, aku disini bertahan untuk menjadi yang terdepan bila kamu sedang kelelah