Setelah beberapa lama aku vakum di dunia per-galau-an, akhirnya aku memutuskan untuk kembali menuangkan apa yang aku rasakan ke dalam sebuah tulisan Aku, iya aku masih seperti biasa, dengan pribadi yang overthinking, super panik, dan sedikit pribadi yang baru. Mungkin hal ini muncul ketika aku sudah resmi ‘tidak’ dengan yang dulu lagi. All is over, doi sedang abroad ke Belanda hehe Yeah, beberapa bulan ini ada yang berbeda dari diriku. Benar, ada sosok baru yang mulai masuk ke dalam hidupku. Sosok itu sangat berbeda bahkan sangat berlawanan dengan sosok yang dahulu hampir setahun mewarnai blog ini, hari-hariku, semua tangis bombay ku (alay) Dia adalah makhluk yang Allah kirimkan, hampir sesuai dengan semua doa-doa yang selalu ku panjatkan. Sebuah keajaiban, atau hanya sebuah kebetulan? Dia tidak pernah menyebutnya dengan kebetulan, karena baginya semua sudah di gariskan oleh Tuhan beriringan dengan segala alasan. Dia seperti pena yang selalu menggoreskan daksa-daksa i
Rasanya akhir-akhir ini pikiran saya semakin random.... bagaimana orang bisa tidak peduli ketika temannya sendiri sedang terkena musibah? bagaimana orang bisa melupakan kebaikan orang lain setelah orang itu melakukan kesalahan? bagaimana orang bisa meng-underestimate orang lain? bagaimana orang bisa tidak peduli dengan kewajiban yang seharusnya dikerjakan? bagaimana orang bisa ilang-ilangan ketika ada tugas kelompok? bagaimana orang bisa apatis dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar? bagaimana orang bisa pura-pura baik di depan orang lain padahal sebenarnya orang itu sedang tidak baik-baik saja? bagaimana orang bisa tidak terlalu percaya kepada orang lain? bagaimana orang bisa kuliah pulang - kuliah pulang? bagaimana orang bisa betah tidak mengikuti kegiatan apapun di kampus? bagaimana orang bisa tidak peka kepada keadaan sekitar yang sedang tidak baik-baik saja? dan bagaimana kapan saya bisa seperti pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan diatas?